Indahnya Saling Menasehati Antar Muslim



Sesungguhnya nasihat itu diperuntukkan bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi Rasul-Nya, dan bagi kaum mukminin. Nasihat adalah perkara yang sangat agung bagi setiap muslim. Bahkan, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjadikannya sebagai pokok ajaran agama, ketika Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Agama itu adalah nasihat. “ Kami berkata: Kepada siapa wahai Rasulullah?” Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi Rasul-Nya, dan para imam kaum Muslimin  serta segenap kaum Muslimin.” [HR. Muslim (no. 55)]
Ringkas Kata, Tapi Padat Makna
Nasihat merupakan kata yang ringkas, tapi memiliki makna yang tersirat di dalamnya. Secara bahasa kata nasihat berarti ikhlas. Dikatakan نصحت العسل, artinya: aku menjernihkan madu. [Ghidzaul Albaab dengan Syarh al-Manzhuumah al-Adaab karya as-Safarini]
Imam al-Khaththabi rahimahullah mengatakan bahwa kata nasihat diambil dari lafadz “nashahar-rajulu tsaubahu” (نَصَحَ الرَّجُلُ ثَوْبَهُ), artinya, lelaki itu menjahit pakainnya. para ulama  mengibaratkan perbuatan penasihat yang selalu menginginkan kebaikan orang yang dinasihatinya, sebagaimana usaha seseorang memperbaiki pakaiannya yang robek. [Al-fawaaidu adz-dzahabiyyatu minal Arba’in an-nawawiyyah, Abu ‘Abdillah Hammur bin ‘Abdillah Al-Mathar, hal 42]
Perkara yang Sangat Penting
Nasihat adalah perkara yang penting sehingga setiap Muslim wajib memperhatikan dan melakukannya kepada orang lain. Sampai-sampai Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengambil bai’at atasnya dan selalu mengikat diri dengannya karena sangat memperhatikan masalah nasihat ini.
Diriwayatkan dari Jarir radhiyallaahu‘anhu: Aku berbai’at (berjanji setia) kepada Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk menegakkan  shalat, menunaikan zakat, dan memberi nasihat kepada setiap Muslim. [HR. Bukhari (no. 57, 254, 1401, 2157, 2715) dan Muslim (56) dari Jarir.]
Nasihatilah Saudara Semuslim
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjadikan nasihat yang tulus kepada seorang Muslim sebagai bagian dari hak-haknya yang harus ditunaikannya oleh saudaranya sesama Muslim. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 “Hak Muslim atas Muslim lainnya ada enam: jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya; jika ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; jika ia meminta nasihat kepadamu, maka nasihatilah ia…” [HR. Muslim (no. 2162), dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu]
Hukum Memberikan Nasihat
Imam Ibnu Daqiq mengatakan bahwa hukum memberikan nasihat adalah fardhu kifayah, jika ada pihak yang memenuhi syarat telah menjalankannya, maka gugurlah kewajiban dari selainnya. Dan memberi nasihat harus disesuaikan dengan menurut kadar kesanggupan seseorang.[ Terj Syarah Arba’in An-Nawawi , al-Imam Ibnu Daqiq al-‘id, pustaka Darul Haq, hal 103]
Adab-Adab dalam Bernasihat
Alangkah indahnya jika diantara kaum muslimin mengetahui adab-adab dalam bernasihat, saling menasihati dalam kebaikan akan timbul rasa cinta dan ukhuwah yang tinggi. Adapun adab-adab dalam bernasihat menurut ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada ada lima adab,  diantaranya adalah:
Pertama, Niat yang Benar
Hendaklah orang yang memberikan nasihat kepada orang lain meniatkannya semata-mata mengharapkan Wajah Allah subhanahu wa ta’ala serta mencari pahala dan balasan dari-Nya. Sebab, nasihat yang diberikan kepada kaum Muslimin mengandung pahala yang sangat agung. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sendiri menganggapnya sebagai inti dari ajaran agama, yaitu dalam sabda beliau :
“Agama itu adalah nasihat”.
Demikian juga nasihat bagi Allah, bagi kitab-Nya, dan bagi Rasul-Nya. Makna nasihat bagi Rasul-Nya adalah meneladani dan mentaati Nabi dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Semua itu wajib dikerjakan karena Allah ta’ala, ikhlas semata-mata mengharapkan Wajah-Nya dan pahala dari-Nya, serta mencari keridhaan-Nya. Dengan demikian, ikhlas adalah syarat diterimanya amal shalih. [Terj Mausuu’atul Aadab al-Islamiyyah al-Murattabah ‘alal Huruuf al-Hijaaiyyah, Ensiklopedi Adab Islam Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, pustaka Imam Syafi’i,  hal 379-382]
 Kedua, Memberikan Nasihat kepada Seorang Muslim Walaupun Tidak Diminta
Ini merupakan kesempurnaan nasihat untuk saudaramu sesama Muslim. Jika engkau mendapatinya hampir terjatuh ke dalam suatu keburukan, melakukan pelanggaran syar’i, berbuat sesuatu yang memudharatkan dirinya, atau perbuatan yang lainnya, maka segera nasihatilah saudaramu itu walaupun ia tidak memintanya. Demikian itu bukanlah termasuk sikap yang lancang, bahkan kesempurnaan nasihat dan bentuk kepedualianmu kepadanya. Hendaklah pula bersabar terhadap reaksi tidak baik yang engkau terima darinya. Misalnya, ia menuduhmu sebagai pihak luar yang suka turut campur, menudingmu ikut campur dalam masalah yang bukan urusanmu, atau yang lainnya. Karena, sesungguhnya engkau melakukannya  hanya karena mengharapkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala.[ Huquuq da’aat Ilaihaal Fithrathu wa Qarrartuhaa Asy-Syarii’ah, Syaikh Utsaimin, hlm 39-40]
 Ketiga, Mencari Cara Terbaik dalam Menyampaikan Nasihat
Ketahuilah bahwasanya setiap manusia apabila diingatkan dengan maksud untuk mengupas aibnya, kejelekannya dan kekurangannya maka hal itu diharamkan. Namun apabila di dalamnya terdapat maslahat   bagi kaum muslimin secara khusus dengan maksud  tanpa merendahkannya maka itu bukan perkara yang diharamkan namun dianjurkan. Oleh karena itu kita harus mengetahui cara yang sesuai dengan orang yang dinasihati.
Pada kondisi-kondisi tertentu, engkau dapat memberikan nasihat kepada seseorang secara langsung. Namun, terkadang nasihat disampaikan dengan cara memberikan contoh berupa amal perbuatan, yang tujuannya adalah memberikan nasihat. Maka dari itu, cara penyampaian nasihat berbeda-beda menurut keadaan orang yang dinasihati, seperti terhadap anak kecil, orang dewasa, atau orang yang memiliki kedudukan tinggi di tengah masyarakat. Tidak semua cara cocok untuk semua orang. [Terj Mausuu’atul Aadab al-Islamiyyah al-Murattabah ‘alal Huruuf al-Hijaaiyyah, Ensiklopedi Adab Islam Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, pustaka Imam Syafi’i,  hal 379-382]
Keempat, Memberi Nasihat Secara Umum dalam Urusan Agama dan Dunia
Hendaklah orang yang memberikan nasihat kepada saudaranya sesama Muslim Memberikannya dalam setiap urusan, baik agama maupun dunia. Maksudnya, dalam perkara-perkara yang ia ketahui atau ia pandang bermanfaat bagi orang tersebut dalam urusan agama dan dunianya.Kapan saja engkau mendapati kesempatan atau peluang untuk memberikan nasihat kepada saudaramu sesama Muslim, maka janganlah engkau menahan diri untuk melakukannya. Apabila engkau melihatnya lalai dalam mengerjakan amalan agama yang wajib baginya, maka berikanlah nasihat atas perkara itu. Jika engkau melihatnya jatuh dalam perkara haram, maka berikanlah nasihat kepadanya untuk meninggalkannya.
 Apabila engkau melihatnya akan melakukan sesuatu dari urusan-urusan dunia dan engkau melihat bahwa maslahat baginya adalah menjauhi perkara tersebut dan meninggalkannya, maka berilah nasihat kepadanya untuk itu. Jika engkau mendapati ia lalai dalam melaksanakan  suatu urusan yang bermanfaat baginya, maka berilah nasihat kepadanya dan ingatkanlah ia. Demikian pulalah ilustrasi-ilustrasi lainnya. Sesungguhnya wajib atas setiap Muslim untuk mencintai saudaranya sesama Muslim dalam semua urusan yang ia sukai bagi dirinya sendiri dari kebaikan-kebaikan dunia dan akhirat. [Terj Mausuu’atul Aadab al-Islamiyyah al-Murattabah ‘alal Huruuf al-Hijaaiyyah, Ensiklopedi Adab Islam Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, pustaka Imam Syafi’i,  hal 379-382]
 Kelima, Merahasiakan Nasihat
Hendaklah seseorang memberikan nasihat secara diam-diam, tidak terang-terangan di hadapan orang lain. Sebab, manusia pada umumnya tidak mau menerima nasihat apabila diberikan di hadapan orang lain karena hal itu dapat mempermalukannya atau mengesankan kerendahan dan kehinaannya. Oleh karena itu, akan bangkitlah keangkuhannya sehingga menyebabkannya menolak nasihat yang disampaikan. [Terj Mausuu’atul Aadab al-Islamiyyah al-Murattabah ‘alal Huruuf al-Hijaaiyyah, Ensiklopedi Adab Islam Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, pustaka Imam Syafi’i,  hal 379-382] Nasihat pada kondisi tersebut sama dengan membongkar aib dan nasihat ini hampir semakna dengan merendahkannya. Dan para ulama salaf pun membenci perbuatan amar ma’ruf nahi munkar dengan bentuk merendah-rendahkan di hadapan orang banyak dan mencintai jika memberikan nasihat secara diam-diam.[ Al-Farqu baina nashiihah wa Ta’yiir, Karya Ibnu Rajab, hlm 8.]
Adapun nasihat yang diberikan dengan diam-diam tidaklah mengandung makna seperti itu,. Oleh sebab itu, biasanya orang yang dinasihati menerima jika nasihat untuknya tidak disampaikan secara terang-terangan. Niscaya orang yang dinasihati tidak merasa keberatan atau tertekan untuk menerima nasihat tersebut. Sehingga apabila seseorang menerima suatu nasihat dari orang yang menginginkan kebaikan darinya supaya mencegah dari hal  yang dilarang, kemudian ia menerimanya, taat, tunduk dan mengetahui baiknya nasihat tersebut maka hal itu diumpamakan seperti menginginkan kebaikan kepada orang yang dinasihati.[ Ghidzaul Albaab dengan Syarh al-Manzhuumah al-Adaab karya as-Safarini  (I/44)]
Imam Syafi’i dalam syairnya  mengatakan:
Berilah nasihat kepadaku ketika aku sendiri,
dan jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian
karena nasihat di tengah-tengah manusia itu termasuk satu jenis
pelecehan yang aku tidak suka mendengarkannya
jika engkau menyelisihi dan menolak saranku
maka janganlah engkau marah jika kata-katamu tidak aku turuti [Diwaan Imam Syafi’i, dikumpulkan dan disusun oleh Muhammad Ibrahim Saliim, hal 91]
Terkadang manusia luput akan dosa, dan tenggelam akan kemaksiatannya, maka kita sebagai seorang Muslim yang mencintai saudaranya adalah memberikan nasihat dengan cara yang baik dan mengarahkan untuk kembali ke jalan yang benar. Betapa indahnya jika kita bisa saling nasihat-menasihati di antara sesama kaum muslimin dalam hal kebaikan, dengan memperhatikan adab-adab dan akhlak seorang muslim dalam memberikan nasihat. Semoga Allah ‘azza wa jalla selalu senantiasa menghiasi diri kita dengan akhlak-akhlak yang mulia. Wallaahu a’lam. [Ummu Khadijah]
Maraji’:
        Ghidzaul Albaab dengan Syarh al-Manzhuumah al-Adaab (pdf), karya as-Safarini
        Al-fawaaidu adz-dzahabiyyatu minal Arba’in an-nawawiyyah, Abu ‘Abdillah Hammur bin ‘Abdillah Al-Mathar, hal 42
        Syarah arba’in An-Nawawi  Syaikh Abdurrahman as-Sa’di
        Muqaddimah Al-Farqu baina nashiihah wa Ta’yiir Karya Ibnu Rajab
        Muqaddimah kitab al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab
        Diwaan Imam Syafi’i, dikumpulkan dan disusun oleh Muhammad Ibrahim Saliim, hal 91
        Jaami’ul-‘Uluum wal Hikaam, Ibnu rajab al-Hanbali
        Terj Mausuu’atul Aadab al-Islamiyyah al-Murattabah ‘alal Huruuf al-Hijaaiyyah, ‘Abdul ‘Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, hal 379-382
        Muqaddimah Nashihatii lin Nisaa’, Syaikhah Ummu ‘Abdillah al-Waadi’iyah
        Ta’zhiimu Qadrish Shalaah, hlm 693
        Huquuq da’aat Ilaihaal Fithrathu wa Qarrartuhaa Asy-Syarii’ah, Syaikh Utsaimin, hlm 39-40





Kamis, 09 Januari 2014
Posted by Arriqo Arfaq

Agar Musibah Terasa Ringan


Ketika perang Uhud, banyak sahabat yang berguguran. Masyarakat menilai, kaum muslimin mengalami kekalahan. Keadaan ini membuat mereka bersedih. Diantara hiburan yang Allah berikan adalah ayat,
إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Jika kamu menderita kesakitan, Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah sesuatu yang tidak mereka harapkan. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa: 104).
Ada dua cara agar musibah yang kita alami terasa ringan,
Pertama, musibah ini juga dirasakan orang lain, termasuk orang kafir. Artinya musibah itu tidak hanya menimpa kita.
Kedua, kita memiliki harapan besar di sisi Allah, bahwa musibah ini akan mendatangkan pahala. Karena tidak ada yang sia-sia bagi seorang muslim. Sementara orang kafir tidak memiliki harapan seperti kita. ”kamu mengharap dari Allah sesuatu yang tidak mereka harapkan.”
Posted by Arriqo Arfaq

GEMPABUMI

A.    Pengertian Gempabumi
Gempabumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi , patahan aktif aktivitas gunungapi atau runtuhan batuan. Kekuatan gempabumi akibat aktivitas gunungapi dan runtuhan batuan relatif kecil sehingga kita akan memusatkan pembahasan pada gempabumi akibat tumbukan antar lempeng bumi dan patahan aktif.
B.     Teori Tektonik Lempeng
Menurut teori tektonik lempeng, permukaan bumi ini terbagi atas kira-kira 20 pecahan besar yang disebut lempeng. Ketebalannya sekitar 70 km. Ketebalan lempeng kira-kira hampir sama dengan litosfer yang merupakan kulit terluar bumi yang padat. Litosfer terdiri dari kerak dan selubung atas. Lempengnya kaku dan lempeng-lempeng itu bergerak diatas astenosfer yang lebih cair. Panah pada peta menunjukkan arah pergerakan lempeng saat ini.
C.     Batas - Batas Lempeng
Daerah tempat lempeng-lempeng itu bertemu disebut batas lempeng. Pada batas lempeng kita dapat mengetahui cara bergerak lempeng-lempeng itu. Lempeng bisa saling menjauh, saling bertumbukan, atau saling menggeser ke samping.


D.    Penyebab Gerakan Lempeng
Arus konveksi memindahkan panas melalui zat cair atau gas. Seperti ketika memasak air, air yang dekat dengan api akan naik, saat dingin di permukaan air kembali turun. Para ilmuwan menduga arus konveksi dalam selubung itulah yang membuat lempeng-lempeng bergerak. Karena suhu selubung amat panas, bagian-bagian di selubung bisa mengalir seperti cairan yang tipis. Lempeng-lempeng itu bergerak seperti ban berjalan berukuran besar.
E.     Proses Gempa Bumi
Lempeng samudera yang rapat massanya lebih besar ketika bertumbukkan dengan lempeng benua di zona tumbukan (subduksi) akan menyusup ke bawah. Gerakan lempeng itu akan mengalami  perlambatan akibat gesekan dari selubung bumi. Perlambatan gerak itu menyebabkan penumpukkan energi di zona subduksi dan zona patahan. Akibatnya di zona-zona itu terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Pada saat batas elastisitas lempeng terlampaui, maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba. Proses ini menimbukan getaran partikel ke segala arah yang disebut gelombang gempabumi.
F.      Lokasi Indonesia
Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan Nusatenggara, dan berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan. Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekitar Pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa di pulau-pulau sekitar pertemuan 3 lempeng itu sering terjadi gempabumi.
G.    Intensitas Dan Kekuatan Gempa Bumi
Intensitas gempabumi adalah tingkat kerusakan yang terasa pada lokasi terjadinya. Angkanya ditentukan dengan menilai kerusakan yang dihasilkannya, pengaruhnya pada benda-benda, bangunan, dan tanah, dan akibatnya pada orang-orang. Skala ini disebut MMI (Modified Mercalli Intensity) diperkenalkan oleh Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Magnituda adalah parameter gempa yang diukur berdasarkan yang terjadi pada daerah tertentu, akibat goncangan gempa pada sumbernya. Satuan yang digunakan adalah Skala Richter. Skala ini diperkenalkan oleh Charles F. Richter tahun 1934. Sebagai contoh, gempabumi dengan kekuatan 8 Skala Richter setara kekuatan bahan peledak TNT seberat 1 gigaton atau 1 milyar ton.
H.    Akibat Gempabumi

Akibat utama gempabumi adalah hancurnya bangunan-bangunan karena goncangan tanah. Jatuhnya korban jiwa biasanya terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan, terkena longsor, dan kebakaran. Jika sumber gempabumi berada di dasar lautan maka bisa membangkitkan gelombang tsunami yang tidak saja menghantam pesisir pantai di sekitar sumber gempa tetapi juga mencapai beberapa km ke daratan.
Posted by Arriqo Arfaq

GUNUNGAPI

A.   Beberapa Fakta pada gunungapi
1)      Terdapat sebanyak 1.511 gunung berapi di 10000 tahun terakhir
2)      Gunungapi terbesar lebih dari 80.000 km3, Mauna Loa (Hawaii)
3)      Gunungapi tertinggi 6887 m, Ojos del Salado (Chile)
4)      Letusan gunungapi terbesar 2.500 km3, Yellowstone, 2,2 Ma (USA)
5)      Vulkanolog Pertama pada 79 AD yaitu Pliny the Younger
6)      Jumlah kematian 238.000 orang (1600-1982).
7)      Indonesia adalah penyumbang korban terbanyak akibat letusan gunungapi.


B.     Latar belakang mempelajari Vulkanologi
1)      Banyaknya letusan gunungapi dengan bencana alam yang ditimbulkannya.
2)      Sejak jaman dulu, di lingkungan geologi gunungapi selalu padat penduduknya.
3)      Jadi, di samping bencana juga terdapat sumber daya alam.
4)      Tahun 1980an vulkanologi mengalami kemajuan pesat akibat letusan St. Helens.
5)      Sebelumnya, letusan Sebelumnya, letusan-letusan besar gunungapi terrekam dalam sejarah, seperti letusan G. Tambora (1815), Krakatau (1883) dll.
6)      Indonesia memiliki 500an gunungapi, 128 buah di antaranya aktif, sisanya tidak menunjukkan aktivitasnya sejak 100 tahun terakhir.
7)      Organisasi seprofesi para ahli vulkanologi sedunia bernaung di bawah IVCEI (International Volcanologists, Chemistrists and Earth Interior).
8)      Anggota organisasi seprofesi tersebut meliputi para ahli vulkano Anggota organisasi seprofesi tersebut meliputi para ahli vulkanologi,geokimia (kimia bumi) dan geofisika (Earth Interior).

C.     Definisi Vulkanologi
1)      Kata Volcano (gunungapi) pertama kali berasal dari pulau (gunungapi) pertama kali berasal dari pulau
2)      kecil yang bernama Volcano, yang terletak di Laut Mediterania, Sicily.
3)      Berasal dari bahasa Italia yaitu kata “vulcano” yang berarti Dewa Api (penjaga pada tubuh gunungapi)
4)       Dalam bahasa Belanda “vulkaan” yang berarti gunungapi
5)      Dalam bahasa Inggris: volkanologi berasal dari kata  “volcanology”, yaitu volcano (gunungapi) dan logos (ilmu)
6)       Jadi: di Indonesia dapat menyebutnya ilmu gunungapi, vulkanologi atau volkanologi. Gunungapi / Volkanologi adalah Setiap proses alam yang berhubungan dengan kegiatan gunungapi, meliputi asal--usul pembentukan magma di dalam bumi hingga kemunculannya di permukaan bumi dalam berbagai bentuk dan kegiatannya (Bronto, 2006).
D.    Jenis-Jenis Erupsi Gunungapi
a)      Tipe Erupsi Hawaii
Ø  Lava basaltik, sangat encer miskin gas, erupsi secara effusif dengan beberapa debris iroklastik. Erupsi diawali dengan pembentukan celah (fissure), kelompok semburan lava (lava ountains) alam beberapa kaldera pusat.
Ø  Diikuti oleh aliran-aliran lava tipis, secara terus-menerus dan membangun tubuh gunungapi tipe perisai.
Ø  Jika semburan lava kuat, lava cair jatuh, lalu terkumpul dan mengalir sebagai aliran lava.
Ø  Cipratan rempah lava membangun kerucut skoria kecil di sekitarnya, seperti di G. Kilauea Material piroklastika (bom lapili Pele's tears dan Pele's hair) terakumulasi membentuk kerucut-kerucut sinder kecil (Gambar atas).
Ø  Jika pancarannya lemah, lava Jika pancarannya lemah, lava mengalir langsung dari kawahnya. Saat terjadi aliran, suhu lava yang tinggi mengerosi yang dilaluinya, dan pembekuan yang cepat membentuk kerutan membentuk lava tube.

b)     Tipe Erupsi Stromboli
Ø  Ledakan-ledakan kecil setinggi ~1km
Ø   Lokasi tipe di G. Stromboli (Italy)
Ø  Dicirikan oleh periode aktif pendek, melontarkan lava ke udara sejauh puluhan hingga ratusan meter tanpa kolom letusan.
o   Material endapanya berupa perlapisan endapan jatuhan skoria
o   dengan sortasi baik
o   Tidak menghasilkan aliran lava
Ø  Letusannya dapat berupa:
o   Lontaran parabolik debris basaltik: bom, lapili skoria dan abu gunungapi yang membangun kerucut skoria lingkungan MOR
o   Erupsi mafik membentuk gunungapi--strato (Ct. di G. Eberus (Antartika) dan Stromboli).
o   Lontaran lava basaltik yang relatif kental bertekanan gas tinggi
o   Eksplosi episodik berjarak 1 detik hingga beberapa jam dengan ledakan-ledakan keras yang tak berbahaya.

c)      Tipe Erupsi Vulkanian/ Peleean (Hydrovolcanic)
Ø  Tipe erupsinya di G. Vulcano (Eolian Islands, Italy) pada 1888-1890 (MacDonald, 1972); gunungapi rendah dengan kawah cekung seperti panci.
Ø  Ciri--cirinya: sangat explosive, masa aktif  pendek, membentuk cendawan pekat yang kaya abu dengan kolom letusan bermuatan uap hidrovulkanik (Fisher dan Schmincke, 1984).
Ø  Material lontaran: fragmental dan kristalin
Ø  Berasosiasi dengan magma andesitik--dasitik kental.

d)     Tipe Erupsi Plinian(Vesuvian)„
Ø  Erupsi eksplosif hebat yang berasosiasi dengan lava berkompsisi dasitik-riolitik kaya gas.
Ø  Durasi erupsi tinggi: dari hitungan jam sampai harian untuk gunungapi tipe strato berkomposisi felsik.
Ø  Dapat terjadi pada magma basaltik jika dapur magma terdifferensiasi hingga bagian atasnya silikaan. Ct: erupsi G. Hekla (Iceland) 1947-48.
        Lebih dari 800 th, erupsi Hekla melontarkan material pumis dalam beberapa jam, diikuti ekstrusi lava basaltik, dari bagian bawah dapur magma.
Ø  Eksplosinya membentuk kolom letusan setinggi ~45 km, ekstrusinya berupa percikan lava seperti tipe Hawaii, namun dengan volume yang lebih besar
Ø  Kolom letusan dihasilkan dari luapan gas secara vertikal dan gaya konvektif berkecepatan beberapa ratus meter/dt.


e)      Tipe Erupsi Merapi
Ø  Model aktivitas gunungapi ini merupakan gabungan dari tipe-tipe erupsi sebelumnya
Ø  Dibentuk oleh adanya dua kantung magma: kantung dalam (4-6 km) dan kantung  angkal (1,5 km).
Ø  Magma bersifat andesitik--basaltik miskin gas dan mempunyai viskositas tinggi
Ø  Erupsi bertekanan kecil membentuk pertumbuhan kubah lava.
Ø  Di samping kubah lava, karena kawah berada pada lerengnya, maka sering membentuk lidah lava.
Ø  Oleh gaya gravitasi, lidah lava gugur
Ø  membentuk aliran piroklastika.
Ø  Kalaupun terjadi letusan eksplosif Kalaupun terjadi letusan eksplosif vertikal, ledakan hanya bersekala kecil.

E.     RING OF FIRE (CINCIN API)
1)      Proses kompresi pada tektonik lempeng menghasilkan jalur penunjaman (subduksi)
2)      Subduksi membentuk pelelehan sebagian di sepanjang zona benni off membentuk magma
3)      Magma selanjutnya terakumulasi di bawah permukaan bumi di depan jalur subduksi
4)      Sebagian magma yang menjangkau sampai ke permukaan membentuk gugusan gunungapi
5)      Jalur di sepanjang zona subduksi dan jalur gunungapi disebut ring of fire (cincin api)





Posted by Arriqo Arfaq

Seismic and the Earth's Structure

The structure of Earth's deep interior cannot be studied directly. But geologists use seismic (earthquake) waves to determine the depths of layers of molten and semi-molten material within Earth. Because different types of earthquake waves behave differently when they encounter material in different states (for example,
molten, semi-molten, solid), seismic stations established around Earth detect and record the strengths of the different types of waves and the directions from which they came. Geologists use these records to establish the structure of Earth's interior.

The two principal types of seismic waves are P-waves (pressure; goes through liquid and solid) and S-waves (shear or secondary; goes only through solid - not through liquid).   The travel velocity of these two wave types is not the same (P-waves are faster than S-waves).  Thus, if there is an earthquake somewhere, the first waves that arrive are P-waves.  In essence, the gap in P-wave and S-wave arrival gives a first estimate of the distance to the earthquake.





Above image shows some typical seismograms with arrival of P- and S-waves marked. As we know from physics, all waves change direction when they pass through layers of different density (refraction).  That is what makes light collect in a magnifying glass, and that is also what makes seismic waves travel in curved paths through the Earth (because of the increasing pressure, materials are more dense towards the core, travel velocity of seismic waves increases).

Refraction of seismic waves causes them to curve away from a direct path.  Reflection causes them to glance off certain surfaces (e.g. core mantle boundary) when they hit it at too shallow of an angle.  The result of this behavior, in combination with the fact that S-waves can not travel through liquids,  is the appearance of seismic shadows, opposite of the actual earthquake site.



The geometric distribution and extent of these shadows as measured for a given earthquake (many receiver stations - seismographs, are needed all over the world to do that) allows us to calculate the position of major boundaries in the Earth's interior, as well as giving us information about the solid vs liquid character of the various layers, and even about some of their physical properties.


The biggest discontinuity in the Earth's interior is the core/mantle boundary, because there we have a strong density contrast between the iron core (density between 10-11 g/cm3) and the silicate mantle (density from 3.3-5.5 g/cm3, increases with depth).

Background sound is the actual recording of an earthquake.

Posted from http://www.as.uky.edu/sites/default/files/elearning/model06swf.swf
Rabu, 08 Januari 2014
Posted by Arriqo Arfaq

REAKTOR NUKLIR



Sebuah reaktor nuklir mampu memproduksi sekaligus mengontrol proses pelepasan energi yang dihasilkan dari pembelahan atom uranium maupun plutonium yang berlangsung didalam teras reaktor. Pada reaktor daya, energi panas yang dilepaskan selama reaksi fisi berantai digunakan untuk menghasilkan uap. Uap ini kemudian dipergunakan untuk menggerakkan turbin generator dan menghasilkan listrik (prinsip ini sama seperti pembangkit listrik lainnya, akan tetapi tanpa pembakaran bahan bakar fosil dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca).

Komponen-komponen yang ada didalam reaktor nuklir :



Bahan bakar. Umumnya berupa pelet-pelet bahan bakar uranium oksida (UO2) yang disusun dalam sebuah kelongsong membentuk batang elemen bahan bakar (fuel rods). Beberapa elemen bakar kemudian dirakit menjadi perangkat/bundel bahan bakar (fuel assembly). Bundel bahan bakar ini lah yang dimasukkan ke dalam reaktor nuklir. Susunan bundel bahan bakar membentuk struktur inti atau teras reaktor (reactor core)

Moderator. Komponen ini berfungsi untuk memperlambat neutron cepat (neutron berenergi ~ 2 MeV) hasil reaksi fisi menjadi neutron termal (neutron berenergi ~ 0,025 eV) melalui tumbukan-tumbukan, sehingga reaksi fisi dapat terus berlangsung. Moderator yang baik ialah bahan ringan atau unsur bermassa atom kecil, memiliki tampang lintang serapan neutron (kebolehjadian menyerap neuron) kecil, tampanglintang hamburan besar, daya hantar panas yang baik, serta tidak korosif. Bahan moderator yang digunakan umumnya adalah air (H2O), air berat (D2O) atau grafit.

Batang kendali (control rods). Komponen ini digunakan untuk mengendalikan laju populasi neutron di dalam teras reaktor, memadamkan reaktor atau menghentikan reaksi pembelahan. Batang kendali dibuat dari bahan yang memenuhi sifat : mempunyai tampang lintang serapan neutron yang besar dan tampang lintang hamburan yang kecil. Bahan yang dipergunakan umumnya cadmium, hafnium atau boron. Bahan tersebut dicampur dengan bahan lain sehingga batang kendali tahan terhadap radiasi, titik lelehnya tinggi dan tidak korosif. Prinsip kerja batang kendali ialah dengan jalan memasukkan dan mengeluarkan batang kendali dari teras reaktor. Jika batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor maka meutron diserap sehingga populasi neutron berkurang. Sebaliknya jika dikeluarkan maka populasi neutron akan bertambah. Penggunaan batang kendali ini berkaitan langsung dengan perubahan daya reaktor.

Pendingin (coolant). Komponen ini berfungsi mengambil panas yang timbul saat pembelahan inti atom di dalam elemen bakar. Panas yang diambil dipindahkan lewat perangkat penukar panas (heat exchanger) untuk membangkitkan daya listrik atau dibuang ke lingkungan. Bahan pendingin harus mempunyai koefien perpindahan panas yang baik, bukan penyerap neutron yang baik, penampang lintang hamburan yang besar, serta tidak korosif. Pendingin bisa juga berfungsi sebagai moderator. Contoh bahan yang digunakan sebagai pendingin adalah air (H2O), air berat (D2O), Na cair, gas CO2 dan gas helium.

Bejana bertekanan (Pressure vessel atau pressure tubes). Komponen ini berfungsi menampung fluida pendingin agar teras reaktor selalu terendam di dalamnya. Bejana atau tangki harus kuat dan tidak korosif. Bahan yang digunakan umumnya aluminium atau stainless steel.

Generator uap (steam generator). Merupakan bagian dari sistem pendingin, dimana panas dari reaktor digunakan untuk mendidihkan air sehingga dihasilkan uap panas untuk memutar turbin.

Pengungkung (containment). Berfungsi untuk melindungi teras reaktor dari gangguan di luar dan melindungi orang-orang di luar reaktor dari radiasi apabila terjadi kerusakan besar di dalamnya. Pengungkung di lengkapi dengan low venting system yang berfungsi untuk menjaga tekanan di masing-masing ruangan agar tetap negatif, sehigga tidak terjadi kontaminasi silang. Bahan yang digunakan umumnya adalah beton dan struktur baja.

Di beberapa tipe reaktor, proses penggantian bahan bakar dilakukan dengan memadamkan reaktor. Penggantian bahan bakar dilakukan setiap 1-2 tahun sekali, jumlah bundel bahan bakar yang diganti hanya meliputi seperempat hingga sepertiga bagian saja. Reaktor CANDU dan RBMK memiliki tabung bertekanan (bukan bejana bertekanan yang menutup teras reaktor) dan dapat terus beroperasi sementara penggantian bahan bakar dilakukan.

Jika moderator yang digunakan adalah air berat atau grafit, bahan bakar yang digunakan bisa menggunakan uranium alam dan tidak harus diperkaya. Uranium alam memiliki komposisi unsur yang sama seperti ketika ditambang (0,7% U-235 dan 99,2% U-238), melalui proses pengkayaan, proporsi isotop fisil (U-235) dapat ditingkatkan hingga 3,5 – 5 %. Reaktor yang menggunakan uranium diperkaya menggunakan moderator berupa air biasa, dan reaktornya disebut sebagai reaktor air ringan. Karena air ringan menyerap neutron selain memperlambatnya, moderator jenis ini kurang efisien bila dibandingkan moderator dari air berat atau grafit.

Hampir semua bahan bakar dibuat dalam bentuk keramik uranium oksida (UO2 dengan titik leleh 2800 oC) dan melalui proses pengkayaan. Pelet bahan bakar (biasanya berdiameter 1 cm dengan panjang 1,5 cm) diatur dalam kelongsong zirkonium (zircaloy) membentuk batang elemen bahan bakar. Zirkolium digunakan karena memiliki struktur keras, tahan korosi, serta mampu menahan produk fisi yang terlepas. 264 elemen bahan bakar selanjutnya dirakit menjadi bundel bahan bakar dalam struktur kisi terbuka dan dapat diangkat kedalam dan keluar dari teras reaktor. Tipe reaktor yang paling umum menggunakan bundel bahan bakar setinggi 3,5 – 4 meter.


Artikel ini diambil dari: 

http://www.infonuklir.com/read/detail/127/reaktor-daya-pembangkitan-energi-listrik
dengan perubahan seperlunya.
Posted by Arriqo Arfaq

BRENT Crude Oil

Gold Price

Popular Post

Blogger templates

Date

- Copyright © Young Geoscience -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -