- Back to Home »
- Geofisika , Geologi , Geoscience »
- Erupsi Gunung Merapi
Posted by : Arriqo Arfaq
Kamis, 16 Oktober 2014
Gunung Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Gambar 1: Erupsi gunung Merapi
Sumber : http://img2.bisnis.com/batam/posts/2013/07/03/23623/gunung-merapi-fdeztianz.blogspot-com.jpg
Erupsi adalah peristiwa keluarnya magma di permukaan bumi bisa dalam bentuk yang berbeda-beda untuk setiap gunungapi. Erupsi bisa efusif yaitu lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan atau eksplosif yaitu magma keluar dari gunungapi dalam bentuk ledakan. Dalam erupsi yang eksplosif, terbentuk endapan piroklastik, sedang dalam erupsi efusif terbentuk aliran lava. Terdapat berbagai macam letusan (erupsi) gunungapi sepeerti: Hawaii, Stromboli, Vulkano, Palee, Plinian (Perret), Vincent.
Gunung Merapi memiliki jenis letusan yang berbeda dengan gunungapi lainnya, letusan gunung Merapi memiliki karakteristik tertentu. Ciri khasnya memiliki lava kental yang menyumbat dimulut lava. Sumbatan ini berpotensi bahaya karena menaikkan tekanan gas. Tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya. Tipe yang berbeda ini sering dikasifikasikan tersendiri atau disebut Tipe erupsi merapi.
Tetapi sebenarnya tipe erupsi Merapi mirip dengan tipe vulkanik, tipe Vulkanik merupakan Erupsi bersifat eksplosif dengan tingkat eksplosivitas dari lemah ke katastropik. Magma yang membentuk erupsi tipe vulkanian bersifat antara basa dan asam (dari andesit ke dasit). Erupsi vulkanian terjad karena lobang kepundan tertutup oleh sumbat lava atau magma yang membeku di pipa magma setelah kejadian erupsi. Diperlukan suatu akumulasi tekanan yang relatif besar untuk membuka lobang kepundan atau menghancurkan sumbat lava. Erupsi melontarkan material hancuran dari puncak gunungap tapi juga material baru dari magma yang keluar. Salah satu ciri dari erupsi vulkanian yaitu adanya asap erupsi yang membumbung tinggi ke atas dan kemudian asap tersebut melebar menyerupai cendawan. Asap erupsi membawa abu dan pasir yang kemudian akan turun sebagai hujan abu dan pasir. Pada gunung Merapi terdapat peranan kubah lava dalam tiap-tiap erupsinya sehingga lebih tepatnya Gunung Merapi dimasukkan dalam tipe vukanik lemah, karena magma merapi terbentuk pada dapur magma yang dangkal bukan seperti tipe vulkanik dimana magma terbentuk pada dapur magama yang dalam sehingga letusannya tidak sedahsat tipe vulkanik.
Gambar 2: Aktivitas tambang di Kali Putih i
Sumber : http://img.lensaindonesia.com/thumb/350-630-1/uploads--1--2011--12--PenambanganPasirMerapi.jpg
Referensi:
BPPTKG. (…….) Karakteristik Merapi [Internet]. Tersedia di: < http://www.merapi.bgl.esdm.go.id/informasi_merapi.php?page=informasi-merapi&subpage=karakteristik> [Diakses 16 oktober 2014]
Anonim. (2014) Gunung Merapi [Internet]. Tersedia di: < http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merapi > [Diakses 16 oktober 2014]
info yang sangat bermanfaat!!!! ijin sedot gan
BalasHapuspenambangan pasir di lereng merapi saat ini sudah di luar kendali , menggunakan alat berat
BalasHapus