- Back to Home »
- Geologi , Geoscience »
- Geologi Struktur dan Jenisnya
Posted by : Arriqo Arfaq
Senin, 18 Agustus 2014
Geologi struktur adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari
tentang bangun, bentuk dan susunan batuan penyusun kulit bumi yang dihasilkan
oleh pergerakan yang ada dari dalam bumi. Contoh-contoh kenampakan yang di
akibatkan oleh pergerakan dalam bumi adalah struktur lipatan (fold), kekar
(joint), patahan (sesar) dan ketidakselarasan (unconformity).
1. Joint ( kekar)
Kekar atau joint adalah suatu retakan pada batuan yang
bagian sisi batuan tersebut tdak mengalami pergerakan ataupun pergeseran.
Biasanya kekar seringkali menjadi tempat mengalirnya fluida.
Ini di buktikan adanya urat (vein) mineral tertentu yang terbentuk karena
adanya pengendapan maupun kristalisasi dari larutan fluida tersebut.
Kekar dapat terbentuk sebagai:
1) Columnar joint (kekar tiang)
Kekar ini disebabkan oleh gaya pengkerutan yang timbul
karena pendinginn (terjadi pada batuan beku) atau pengeringan (terjadi pada
batuan sedimen) biasanya berbentuk polygonal memanjang.
Contoh
kekar tiang:
2) Sheeting
joint (kekar lembaran)
Sheeting joint yaitu sekupulan kekar yang kira-kira sejajar
dengan permukaan tanah, dan terutama terjadi pada batuan beku, yang terbentuk
karena adanya penghilangan beban batuan diatasnya.
Contoh kekar lembaran:
3) Tectonic
joint (kekar tektonik)
Kekar tektonik terbentuk karena adanya pengaruh dari
proses-proses tektonik, ataupun oleh gaya-gaya akibat pergerakan kulit bumi.
Contoh kekar tektoik:
Berdasarkan genesanya atau proses terbentuknya, kekar
tektonik di bedakan menjadi:
a) Kekar
gerus (shear joint)
Kekar gerus ini terbentuk karena adanya gaya kompresi atau
tekanan. Ciri-ciri dari kekar ini adalah kekar ini biasnya berpasangan,
memotong fragmen batuan, bidang kekarnya selalu lurus dan rata.
b) Kekar
ekstensi
Kekar yang terbentuk karena adanya gaya tarik.
c) Kekar
rilis
1. Normal
fault (sesar turun)
Normal fault terjadi ketika bagian hanging wall turun ke
bawah. Jenis sesar ini di bedakan berdasarkan gerak relative hanging wall
terhadap footwall.
2. Thrust
fault (sear anjak)
Sear naik atau thurst fault terjadi kektika bagian hanging
wall bergerak naik relatif terhadap
footwall, tetapi sudut patahan antara hanging wall dan foot wall bearnya
relative kecil.
Contoh thurst fault:
3. Strike
slip fault ( sesar geser)
Jenis sesar ini terjadi bila sudut yang di buat oleh garis
pada bidang dengan garis horizontal pada bidang itu memiliki besar 0°, dan arah
gerakan sejajar dengan bidang sesar.
Contoh strike slip fault:
4. Anticline
(antiklin)
Anticline adalah penekukan batuan , baik itu penekukan
batuan sedimen maupun metamorf, yang bentuk penekukan batuan tersebut membentuk
sebuak busur.
Contoh anticline:
5. Syncline
Syncline adalah penekukan batuan , baik batuan sedimen
maupun metamorf, yang penekukan tersebut berbentuk seperti palung.
Contoh syncline:
6. Overtuned
fold
Overtuned fold adalah syncline dan anticline yang bentuk
lipatannya terlalu pipih, sehingga syncline dan anticline relative berdekatan
satu dama lain.
Contoh overturned fold:
7. Angular
unconformity
Ktidakselarasan sudut ata
u angular unconformity adalah
kedudukan lapisan batuan yang lebih tua menydut yang lebih muda. Anular
unconformity pembentukannya tergolong lama yaitu sekitar 100 juta tahun. Sebuah
angular unconformity merupakan permukaan paling tua yang mana lapisannya
membentuk kemiringan sudut dengan lapisan yang ada di atasnya. Umumnya dibagi
menjadi 4 macam dalam pembentukan ketidakselarasan ini.
Contoh angular unconformity:
8. Disconformity
Disconformity adalah kedudukan lapisan batuan yang lebih tua
sejajar dengan batuan yang lebih muda,
tetapi umur batuan yang lebih tua dan yang lebih muda jauh berbeda.
Disconformity memilki waktu pembentukan yang pendek (10's to 10,000's tahun)
patah pada deposisi sedimen. Disconformity adalah ketidakselarasan yang mana
merupakan tipe terbaik yang terbentuk dari channel sungai purba yang terisi
oleh pasir. Proses ini terbentuk selama periode geologi ketika daratan
terekspose dan pergeseran sungai ke sebuah
area dan mengerosi channel ke batuan dasar. Channel kemudian terisi oleh
pasir. Kemudian sejalan dengan waktu, lautan menutupi area mengubur channel
sungai.
Contoh disconformity:
Disconformity
9. Paraconformity
Permukaan
yang memisahkan lapisan sedimen tua dengan lapisan batuan yang lebih tua yang saling paralel
dengan gap waktu tertentu. Paraconformity terjadi ketika sedimentasi terjadi
pada waktu yang lama tetapi lapisan batuan yang terakhir tidak mengalami erosi.
Paraconformity akan mudah terlihat jika ditemukan “loncat fosil” antara lapisan
batuan sedimen yang saling bersebelahan.
Contoh paraconformity:
10. Nonconformity
Nonconformity terjadi apabila batuan kristalin dalam hal ini
adalah batuan beku atau batuan metamorf di tumpangi oleh batuan sedimen.
Proses terbentuknya adalah sebagai berikut. Terdapat sebuah perlapisan batuan sedimen yang
mengandung batuan metamorf atau intrusi batuan beku. Pada suatu saat, proses sedimentasi
berhenti untuk waktu yang lama. Perlapisan batuan sedimen ini pun tererosi
sehingga batuan beku atau metamorf muncul ke permukaan. Beberapa saat kemudian,
proses sedimentasi berjalan lagi. hasil akhirnya adalah batuan beku atau
metamorf dengan bagian atas tampak tererosi dan ditumpangi suatu lapisan batuan
sedimen.
Contoh nonconformity: