- Back to Home »
- Geofisika , Geologi , Geoscience »
- Mineral Ekonomis
Posted by : Arriqo Arfaq
Selasa, 10 Februari 2015
Kalau dulu kita sudah pernah membahas mengenai istilah-istilah dalam mineralogi serta klasifikasi Dana, sekarang akan membahas sedikit mengenai mineral ekomonis, semoga tulisan yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi anda semua.
Pendahuluan
Mineral memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan. Secara langsung mineral – mineral yang memiliki nilai
jual dapat langsung dimanfaatkan dan diambil melalui proses tambang. Di sisi
lain, mineral berfungsi sebagai indikator yang dapat memberikan informasi di
bidang eksplorasi minyak dan gas, serta geothermal.
Mineral
ekonomis secara khusus dipelajari di bidang Geologi Ekonomi. Geologi ekonomi merupakan
cabanga dari geologi yang berhubungan dengan material bumi yang dapat digunakan
untuk tujuan ekonomi atau industri. Material tersebut mencakup logam mulia dan
logam murni, mineral non logam, batu untuk konstruksi, mineral minyak bumi,
batubara, dan air. Istilah ini umumnya mengacu pada endapan mineral logam dan
sumber mineral.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Newmont_Mining_ Corporation#mediaviewer/File:Batu_Hijau_mine_ore_trucks.jpg |
Mineral Bijih (Ores Mineral)
Bijih
atau Ore adalah material/batuan yang terdiri dari gabungan mineral bijih dengan
komponen lain (mineral non logam) yang dapat diambil satu atau lebih logam
secara ekonomis. Apabila bijih yang diambil hanya satu jenis logam saja maka
disebut single ore. Apabila yang bisa diambil lebih dari satu jenis bijih maka
disebut complex-ore. Suatu endapan dikatakan bijih sebenarnya dilihat dari
nilai ekonomisnya, bila harga pengolahan dan harga pasaran berfluktuasi, suatu
saat endapan mineral dikatakan sebagai bijih dan di saat lain bukan lagi.
Bijih
diekstraksi melalui penambangan, kemudian hasilnya dimurnikan lagi untuk
mendapatkan unsur-unsur yang bernilai ekonomis. Mineral non logam yang
dikandung oleh suatu bijih pada umumnya tidak menguntungkan bahkan biasanya
hanya mengotori saja, sehingga sering dibuang. Mineral non logam tersebut
disebut gangue mineral, sedangkan timbunan limbah hasil ekstraksi disebut
tailing.
Bijih
logam secara umum merupakan persenyawaan oksida, sulfida, silikat, atau logam
murni, biasanya tidak berbentuk persenyawaan seperti emas melainkan terdapat
mineral yang berasosiasi dengan mineral ekonomis tersebut. Bijih harus diolah
untuk mengekstraksi logam-logam mineral bijih dari mineral asosiasi. Seperti Pirit
(FeS2) yang berasosiasi dengan bijih emas, karena mengandung fragmen emas murni
sebagai inklusi (refractory gold). Proses "pembentukan bijih" disebut
sebagai ore genesis.
Penggolongan bijih menurut pembentukannya :
- Bijih primer (hipogen),
yakni bijih yang diendapkan pada saat terjadinya proses pelogaman.
- Bijih sekunder (supergen),
yakni bijih yang diendapkan sebagai akibat alterasi dari bijih primer,
oleh proses pelapukan dari air permukaan yang meresap ke dalam tanah.
Proses Pembentukan Mineral Bijih
Kebanyakan bijih di dunia ini yang
ditambang adalah berasal dari mineral bijih yang diendapkan oleh larutan
hidrotermal. Larutan hidrotermal dapat berasal dari larutan pelepasan air yang
terkandung dalam magma saat magma naik dan mendingin (Larutan Magmatik). Sumber
lainnya berasal dari air meteoric atau air hujan yang masuk ke kerak bumi.
Sistem pembentukan mineralisasi dalam
system hidrotermal secara umum terdiri dari endapan mineral tipe porfiri,
mesotermal sampai epitermal (Corbett dan Leach, 1996)
1. Tipe porfiri terbentuk pada kedalaman
lebih besar dari 1 km dan batuan induk berupa batuan intrusi
2. Tipe mesotermal terbentuk pada
temperatur dan tekanan menengah
3. Tipe epitermal terbentuk di lingkungan
dangkal dengan temperatur < 300oC, dan fluida hidrotermal diinterpretasikan bersumber
dari fluida meteorik. Sistem ini umumnya mempunyai variasi endapan mineral
bijih. Mineral bijih tersebut diantaranya timonidsulfat, arsenidsulfat, emas
dan perak, stibnite, argentit, cinabar, elektrum, emas murni, perak murni,
selenid, dan mengandung sedikit galena, spalerit, dan galena. Mineral penyerta
terdiri dari.
Daftar Pustaka:
Abdullah,
Muhammad, dkk. 2011. Minerals of Hydrothermal and Fumarolic Systems.
Yogyakarta; Program Studi Geofisika FMIPA UGM.
Alfianto, Agung Dwi. 2013. Modul Praktikum Mineralogi 2013. Yogyakarta;
Program Studi Geofisika FMIPA UGM.
Hertanto, Hendrik Boby. 2012. Praktikum Mineralogi. [Internet] tersedia
dalam: <http://geoenviron.blogspot.com/2012/10/praktikum-mineralogy.html> [diakses pada 3 Februari 2015]
Anonim.
2011. Endapan Mineral Deposit. [Internet] tersedia dalam: <http://toba-geoscience.blogspot.com/2011/07/endapan-mineral-mineral-deposit.html> [diakses pada 3 Februari 2015]
Anonim.
2014. Geologi Ekonomi. [Internet] tersedia dalam: <http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi_ekonomi> [diakses pada 3 Februari 2015]
Anonim.
2014. Geologi Ekonomi. [Internet] tersedia dalam: <https://tambangunhas.wordpress.com/tag/mineral-deposit/> [diakses pada 3 Februari 2015]