- Back to Home »
- Geologi , Geoscience »
- Batuan Piroklastik
Posted by : Arriqo Arfaq
Sabtu, 20 September 2014
Selain batuan metamorf, sedimen dan batuan beku terdapat satu lagi
jenis batuan yang sangat unik yaitu batuan piroklastik, Kenapa disebut batuan
yang unik ?. Hal ini dikarenakan secara
genetis, kelompok batuan ini lebih dekat dengan batuan ekstrusif, tetapi secara
deskriptif dan cara terjadinya memperlihatkan ciri (struktur dan tekstur) yang
mirip dengan kelompok batuan sedimen klastik. Kelompok batuan ini di
definisikan sebagai batuan yang dihasilkan (secara langsung) oleh aktifitas
erupsi secara eksplosif dari gunung api. Karena mempunyai sifat yang unik, maka
terminologi yang digunakan untuk pemerian batuan ini juga khusus.
Batuan piroklastik sangat berbeda
teksturnya dengan batuan beku, apabila batuan beku
adalah hasil pembekuan langsung dari magma atau lava, jadi dari fase cair ke
fase padat dengan hasil akhir terdiri dari kumpulan kristal, gelas ataupun
campuran dari kedua-duanya. Sedangkan batuan piroklastik terdiri dari himpunan
material lepas-lepas (dan mungkin menyatu kembali) dari bahan-bahan yang
dikeluarkan oleh aktifitas gunung api, yang berupa material padat berbagai
ukuran (dari halus sampai sangat kasar, bahkan dapat mencapai ukuran bongkah).
Oleh karena itu klasifikasinya didasarkan atas ukuran butir maupun jenis
butirannya.
Pengamatan petrografi dari batuan
piroklastik ini sangat terbatas, oleh karena itu sangat di anjurkan, untuk
mempelajari dengan baik dari kelompok batuan piroklastik ini harus dilakukan
pengamatan di lapangan, karena keterbatasan yang dimiliki bila hanya dilakukan
pengamatan mikroskopi saja. ( Yuwono, 2002)
Contoh dari batuan piroklastik yaitu :
Tuff, Pumis,
dan Obsidian