Posted by : Arriqo Arfaq Selasa, 08 Juli 2014

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari proses metamorfisme yang disebabkan oleh suhu (T) dan tekanan (P).  terdapat tiga faktor yang mempengaruhi terbentuknya  bataun metamorf yaitu Suhu, Tekanan, dan Aktivitas fluida. Suhu besaral dari heat source atau dapur magma yang menghasilkan aliran Up flow dan Out flow. Tekanan, tekanan dibagi menjadi 2 macam yaitu tekanan litostatis dan stress differensial, pada tekanan litostatis terjadi karena pembebanan batuan yang berada di bagian atas, sedangkan stess differensial terjadi karena deformasi batuan akibat pengaruh gaya tektonik. Yang ketiga adalah Aktivitas fluida, fluida dapat mempercepat proses metamorfisme dengan cara meningkatkan reaksi kimia karena di dalam fluida terdapat ion terlarut. Terdapat 3 macam sumber yang terlibat dalam proses metamorfisme yaitu: Air yang terjebak di dalam pori, Cairan volatile, hasil heedidrasi dari mineral jenuh air.
Tipe Metomorfisme ada 3 macam, Pertama adalah Metamorfisme Kontak, metamorfisme ini terjadi disekitar kontak masa batuan beku intrusive maupun ekstrusif, yang kedua adalah metamorfisme dinamik, metamorfisme ini terjadi karena faktor tekanan (P) baik itu tekanan litostatis maupun stress diferensial, yang ke tiga adalah Metamorfisme Regional yaitu metamorfisme yang terjadi pada volume batuan yang relative besar dengan melibatkan faktor P dan T.
Derajat Metamorfisme merupakan gambaran suhu relative dan tekanan dimana batuan metamorf terbentuk, derajat metamorfisme dibagi menjadi 3 macam yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Pengelompokan mineral metamorfik berdasarkan tekanan dan suhu disebut Fasies, setiap fasies dinamakan berdasarkan jenis batuan, kesamaan fisik atau kimia. Komposisi mineral batuan metamorf adalah Kuarsa, Amfibol, Plagioklas, Klorit, Serpentin, Kalsit, Garnet, dan Mika.
Tekstur batuan berhubungan dengan ukuran, bentuk, dan susunan butir mineral dalam batuan. Pada batuan metamorf tekstur batuan dibagi menjadi dua yaitu tekstur Kristaloblastik, yang dicirikan dengan tekstue batuan asal yang tidak kelihatan lagi. Contoh : Granoblastik, Nematoblastik, Idioblastik, dll. Kedua adalah tekstur Relik/Sisa yang dicirikan dengan adanya tekstur sisa batuan asal yang bisa diamati. Contohnya: Blastopsefit, Blastopsamit, dan Blastopellit. Struktur batuan metamorf juga dibagi menjadi 2 macam, yaitu Struktur Foliasi yaitu struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral penyusun, contohnya Slaty cleveage, Phylitic, Sekistose, dan Gneisik. Kebalikannya disebut Struktur Non-Foliasi yaitu struktur yang tidak memperlihatkan penjajaran mineral penyusun. Contohnya :Hornfels, Kataklastik, Milonitik, dan Filonitik



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

BRENT Crude Oil

Gold Price

Popular Post

Blogger templates

Date

- Copyright © Young Geoscience -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -