- Back to Home »
- Geofisika , Geoscience »
- GEMPABUMI
Posted by : Arriqo Arfaq
Kamis, 09 Januari 2014
A. Pengertian
Gempabumi
Gempabumi adalah
berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi , patahan
aktif aktivitas gunungapi atau runtuhan batuan. Kekuatan gempabumi akibat
aktivitas gunungapi dan runtuhan batuan relatif kecil sehingga kita akan
memusatkan pembahasan pada gempabumi akibat tumbukan antar lempeng bumi dan
patahan aktif.
B. Teori
Tektonik Lempeng
Menurut teori tektonik
lempeng, permukaan bumi ini terbagi atas kira-kira 20 pecahan besar yang
disebut lempeng. Ketebalannya sekitar 70 km. Ketebalan lempeng kira-kira hampir
sama dengan litosfer yang merupakan kulit terluar bumi yang padat. Litosfer
terdiri dari kerak dan selubung atas. Lempengnya kaku dan lempeng-lempeng itu
bergerak diatas astenosfer yang lebih cair. Panah pada peta menunjukkan arah
pergerakan lempeng saat ini.
C. Batas
- Batas Lempeng
Daerah tempat
lempeng-lempeng itu bertemu disebut batas lempeng. Pada batas lempeng kita
dapat mengetahui cara bergerak lempeng-lempeng itu. Lempeng bisa saling
menjauh, saling bertumbukan, atau saling menggeser ke samping.
D. Penyebab
Gerakan Lempeng
Arus konveksi
memindahkan panas melalui zat cair atau gas. Seperti ketika memasak air, air
yang dekat dengan api akan naik, saat dingin di permukaan air kembali turun.
Para ilmuwan menduga arus konveksi dalam selubung itulah yang membuat
lempeng-lempeng bergerak. Karena suhu selubung amat panas, bagian-bagian di
selubung bisa mengalir seperti cairan yang tipis. Lempeng-lempeng itu bergerak
seperti ban berjalan berukuran besar.
E. Proses
Gempa Bumi
Lempeng samudera yang
rapat massanya lebih besar ketika bertumbukkan dengan lempeng benua di zona
tumbukan (subduksi) akan menyusup ke bawah. Gerakan lempeng itu akan
mengalami perlambatan akibat gesekan
dari selubung bumi. Perlambatan gerak itu menyebabkan penumpukkan energi di
zona subduksi dan zona patahan. Akibatnya di zona-zona itu terjadi tekanan,
tarikan, dan geseran. Pada saat batas elastisitas lempeng terlampaui, maka
terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba.
Proses ini menimbukan getaran partikel ke segala arah yang disebut gelombang
gempabumi.
F. Lokasi
Indonesia
Kepulauan Indonesia
terletak pada pertemuan 3 lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, Eurasia,
dan Pasifik. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat
Pulau Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan
Nusatenggara, dan berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan.
Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekitar Pulau Papua.
Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar Sulawesi.
Itulah sebabnya mengapa di pulau-pulau sekitar pertemuan 3 lempeng itu sering
terjadi gempabumi.
G. Intensitas
Dan Kekuatan Gempa Bumi
Intensitas gempabumi
adalah tingkat kerusakan yang terasa pada lokasi terjadinya. Angkanya ditentukan
dengan menilai kerusakan yang dihasilkannya, pengaruhnya pada benda-benda,
bangunan, dan tanah, dan akibatnya pada orang-orang. Skala ini disebut MMI
(Modified Mercalli Intensity) diperkenalkan oleh Giuseppe Mercalli pada tahun
1902. Magnituda adalah parameter gempa yang diukur berdasarkan yang terjadi
pada daerah tertentu, akibat goncangan gempa pada sumbernya. Satuan yang
digunakan adalah Skala Richter. Skala ini diperkenalkan oleh Charles F. Richter
tahun 1934. Sebagai contoh, gempabumi dengan kekuatan 8 Skala Richter setara
kekuatan bahan peledak TNT seberat 1 gigaton atau 1 milyar ton.
H. Akibat
Gempabumi
Akibat utama gempabumi
adalah hancurnya bangunan-bangunan karena goncangan tanah. Jatuhnya korban jiwa
biasanya terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan, terkena longsor, dan
kebakaran. Jika sumber gempabumi berada di dasar lautan maka bisa membangkitkan
gelombang tsunami yang tidak saja menghantam pesisir pantai di sekitar sumber
gempa tetapi juga mencapai beberapa km ke daratan.