- Back to Home »
- Geofisika , Geoscience »
- GUNUNGAPI
Posted by : Arriqo Arfaq
Kamis, 09 Januari 2014
A. Beberapa
Fakta pada gunungapi
1)
Terdapat sebanyak 1.511 gunung berapi di
10000 tahun terakhir
2)
Gunungapi terbesar lebih dari 80.000
km3, Mauna Loa (Hawaii)
3)
Gunungapi tertinggi 6887 m, Ojos del
Salado (Chile)
4)
Letusan gunungapi terbesar 2.500 km3,
Yellowstone, 2,2 Ma (USA)
5)
Vulkanolog Pertama pada 79 AD yaitu
Pliny the Younger
6)
Jumlah kematian 238.000 orang
(1600-1982).
7)
Indonesia adalah penyumbang korban
terbanyak akibat letusan gunungapi.
B. Latar
belakang mempelajari Vulkanologi
1)
Banyaknya letusan gunungapi dengan
bencana alam yang ditimbulkannya.
2)
Sejak jaman dulu, di lingkungan geologi
gunungapi selalu padat penduduknya.
3)
Jadi, di samping bencana juga terdapat
sumber daya alam.
4)
Tahun 1980an vulkanologi mengalami
kemajuan pesat akibat letusan St. Helens.
5)
Sebelumnya, letusan Sebelumnya, letusan-letusan
besar gunungapi terrekam dalam sejarah, seperti letusan G. Tambora (1815),
Krakatau (1883) dll.
6)
Indonesia memiliki 500an gunungapi, 128
buah di antaranya aktif, sisanya tidak menunjukkan aktivitasnya sejak 100 tahun
terakhir.
7)
Organisasi seprofesi para ahli
vulkanologi sedunia bernaung di bawah IVCEI (International Volcanologists,
Chemistrists and Earth Interior).
8)
Anggota organisasi seprofesi tersebut
meliputi para ahli vulkano Anggota organisasi seprofesi tersebut meliputi para
ahli vulkanologi,geokimia (kimia bumi) dan geofisika (Earth Interior).
C. Definisi
Vulkanologi
1) Kata
Volcano (gunungapi) pertama kali berasal dari pulau (gunungapi) pertama kali
berasal dari pulau
2) kecil
yang bernama Volcano, yang terletak di Laut Mediterania, Sicily.
3) Berasal
dari bahasa Italia yaitu kata “vulcano” yang berarti Dewa Api (penjaga pada
tubuh gunungapi)
4) Dalam bahasa Belanda “vulkaan” yang berarti
gunungapi
5) Dalam
bahasa Inggris: volkanologi berasal dari kata “volcanology”, yaitu volcano (gunungapi) dan
logos (ilmu)
6) Jadi: di Indonesia dapat menyebutnya ilmu
gunungapi, vulkanologi atau volkanologi. Gunungapi
/ Volkanologi adalah Setiap proses alam yang berhubungan dengan kegiatan
gunungapi, meliputi asal--usul pembentukan magma di dalam bumi hingga
kemunculannya di permukaan bumi dalam berbagai bentuk dan kegiatannya (Bronto,
2006).
D. Jenis-Jenis
Erupsi Gunungapi
Ø Lava
basaltik, sangat encer miskin gas, erupsi secara effusif dengan beberapa debris
iroklastik. Erupsi diawali dengan pembentukan celah (fissure), kelompok
semburan lava (lava ountains) alam beberapa kaldera pusat.
Ø Diikuti
oleh aliran-aliran lava tipis, secara terus-menerus dan membangun tubuh
gunungapi tipe perisai.
Ø Jika
semburan lava kuat, lava cair jatuh, lalu terkumpul dan mengalir sebagai aliran
lava.
Ø Cipratan
rempah lava membangun kerucut skoria kecil di sekitarnya, seperti di G. Kilauea
Material piroklastika (bom lapili Pele's tears dan Pele's hair) terakumulasi
membentuk kerucut-kerucut sinder kecil (Gambar atas).
Ø Jika
pancarannya lemah, lava Jika pancarannya lemah, lava mengalir langsung dari
kawahnya. Saat terjadi aliran, suhu lava yang tinggi mengerosi yang dilaluinya,
dan pembekuan yang cepat membentuk kerutan membentuk lava tube.
b) Tipe Erupsi Stromboli
Ø Ledakan-ledakan
kecil setinggi ~1km
Ø Lokasi tipe di G. Stromboli (Italy)
Ø Dicirikan
oleh periode aktif pendek, melontarkan lava ke udara sejauh puluhan hingga
ratusan meter tanpa kolom letusan.
o
Material endapanya berupa perlapisan
endapan jatuhan skoria
o
dengan sortasi baik
o
Tidak menghasilkan aliran lava
Ø Letusannya
dapat berupa:
o
Lontaran parabolik debris basaltik: bom,
lapili skoria dan abu gunungapi yang membangun kerucut skoria lingkungan MOR
o
Erupsi mafik membentuk gunungapi--strato
(Ct. di G. Eberus (Antartika) dan Stromboli).
o
Lontaran lava basaltik yang relatif
kental bertekanan gas tinggi
o
Eksplosi episodik berjarak 1 detik
hingga beberapa jam dengan ledakan-ledakan keras yang tak berbahaya.
c) Tipe Erupsi Vulkanian/ Peleean
(Hydrovolcanic)
Ø Tipe
erupsinya di G. Vulcano (Eolian Islands, Italy) pada 1888-1890 (MacDonald,
1972); gunungapi rendah dengan kawah cekung seperti panci.
Ø Ciri--cirinya:
sangat explosive, masa aktif pendek,
membentuk cendawan pekat yang kaya abu dengan kolom letusan bermuatan uap
hidrovulkanik (Fisher dan Schmincke, 1984).
Ø Material
lontaran: fragmental dan kristalin
Ø Berasosiasi
dengan magma andesitik--dasitik kental.
d) Tipe Erupsi Plinian(Vesuvian)
Ø Erupsi
eksplosif hebat yang berasosiasi dengan lava berkompsisi dasitik-riolitik kaya
gas.
Ø Durasi
erupsi tinggi: dari hitungan jam sampai harian untuk gunungapi tipe strato
berkomposisi felsik.
Ø Dapat
terjadi pada magma basaltik jika dapur magma terdifferensiasi hingga bagian
atasnya silikaan. Ct: erupsi G. Hekla (Iceland) 1947-48.
–
Lebih dari 800 th, erupsi Hekla
melontarkan material pumis dalam beberapa jam, diikuti ekstrusi lava basaltik,
dari bagian bawah dapur magma.
Ø Eksplosinya
membentuk kolom letusan setinggi ~45 km, ekstrusinya berupa percikan lava
seperti tipe Hawaii, namun dengan volume yang lebih besar
Ø Kolom
letusan dihasilkan dari luapan gas secara vertikal dan gaya konvektif
berkecepatan beberapa ratus meter/dt.
e) Tipe Erupsi Merapi
Ø Model
aktivitas gunungapi ini merupakan gabungan dari tipe-tipe erupsi sebelumnya
Ø Dibentuk
oleh adanya dua kantung magma: kantung dalam (4-6 km) dan kantung angkal (1,5 km).
Ø Magma
bersifat andesitik--basaltik miskin gas dan mempunyai viskositas tinggi
Ø Erupsi
bertekanan kecil membentuk pertumbuhan kubah lava.
Ø Di
samping kubah lava, karena kawah berada pada lerengnya, maka sering membentuk
lidah lava.
Ø Oleh
gaya gravitasi, lidah lava gugur
Ø membentuk
aliran piroklastika.
Ø Kalaupun
terjadi letusan eksplosif Kalaupun terjadi letusan eksplosif vertikal, ledakan
hanya bersekala kecil.
E. RING
OF FIRE (CINCIN API)
1)
Proses kompresi pada tektonik lempeng
menghasilkan jalur penunjaman (subduksi)
2)
Subduksi membentuk pelelehan sebagian di
sepanjang zona benni off membentuk magma
3)
Magma selanjutnya terakumulasi di bawah
permukaan bumi di depan jalur subduksi
4)
Sebagian magma yang menjangkau sampai ke
permukaan membentuk gugusan gunungapi
5)
Jalur di sepanjang zona subduksi dan
jalur gunungapi disebut ring of fire (cincin api)