- Back to Home »
- Geologi , Geoscience »
- Mineral Halida
Posted by : Arriqo Arfaq
Sabtu, 12 Juli 2014
Halida adalah kelompok mineral yang prinsip adalah anion halogen.
Halogen adalah kelompok unsur-unsur khusus yang biasanya memiliki muatan
negatif ketika digabungkan secara kimiawi. Halogen yang ditemukan umumnya di
alam mencakup Fluor, Chlorine, Iodine dan Bromin. Halida cenderung lebih suka
hanya memerintahkan struktur dan karenanya tingkat tinggi simetri. Halida yang
paling terkenal mineral, garam karang (NaCl) atau garam. Mineral Halida yang
khas lunak, dapat transparan, umumnya tidak terlalu padat, memiliki belahan
dada yang baik, dan seringkali memiliki warna-warna cerah.
Halida adalah senyawa biner,
dimana salah satu bagiannya adalah salah satu atom halogen dan bagian lainnya
adalah elemen lainnya atau radikal yang mempunyai tingkat keelektronegatifan
lebih kecil daripada atom halogen, untuk membentuk senyawa fluorida, klorida,
bromida, iodida, atau astatin. Kebanyakan garam merupakan halida. Semua logam
pada elemen grup 1 akan membentuk halida yang berbentuk padatan putih dalam
suhu ruangan.
Ion halida adalah atom hidrogen yang mengikat muatan negatif. Anion
halida contohnya fluorida (F−), klorida (Cl−), bromida (Br−), iodida (I−) dan
astatin (At−). Semua ion ini terdapat pada garam halida ion. Kelompok
ini dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogen elektronegatif seperti : F-
, Cl- , Br- dan I- . Pada umumnya memiliki berat jenis yang rendah ( < 5 ).
Contoh mineralnya adalah Fluorit (CaF2) , Halit (NaCl) , Silvit (KCl) , dan
Kriolit (Na3AlF6). Berikut akan diberikan contoh beberapa mineral Halida
beserta deskripsinya.
1. Klorit
Deskripsi Klorit :
· Sistem
Kristal : Monoklin
· Warna
: Hijau, Kuning, Putih, Merah muda
· Cerat :
Hitam kehijauan sampai kehijauan
· Belahan : Sempurna, Basal
· Kekerasan :
2-1.5 Skala Mohs
· Massa
jenis : 2.6 to 3.3g/cm3
· Kegunaan :
Sebagai bahan industri
2. Steropesite (Tl3BiCl6)
Deskripsi Klorit :
· Sistem
Kristal : Monoklin
· Warna
: Kuning Pucat
Kilap :
Kaca
Diafenitas : Transparan
· Cerat :
Putih
· Belahan : -
· Massa
jenis : 5.737 g/cm3
3. Villaumite
(NaF)
Deskripsi kassiterit :
· Sistem
Kristal : Isometrik
· Warna
: Kehitaman
· Cerat :
Putih
Diafenitas : Transparan
· Belahan : Sempurna
· Fracture :
Choncoidal
· Kekerasan :
2-2.5 Skala Mohs
· Massa
jenis : 2.79 g/cm3
· Genesis :
Terbentuk pada batuan Alkali.
·
4. Baeberiite
(NH4)(BF4)
Deskripsi kassiterit :
· Sistem
Kristal : Orthorombik
· Warna
: Tidak berwarna (Colorless)
Kilap : Kaca
Diafenitas
: Transparan
· Cerat :
Putih
· Kekerasan :
1 Skala Mohs
· Massa
jenis : 1.89 g/cm3
· Genesis :
Terbentuk dari aktivitas fumarolik