- Back to Home »
- Geologi , Geoscience »
- Mineral Oksida
Posted by : Arriqo Arfaq
Sabtu, 12 Juli 2014
Mineral oksida adalah kelas mineral yang beragam. Terbentuk
sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Banyak
oksida berwarna hitam tetapi yang lain bisa sangat berwarna-warni. Keragaman
oksida diakibatkan oleh kelimpahan oksigen di kerak bumi. Oksida mengandung
ikatan ionik tertentu yang bisa dijadikan patokan untuk membedakan golongan
mineral oksida dengan kelompok mineral lain di alam. Secara umum mineral oksida
selalu berkesinambungan dengan mineral hidroksida. Unsur yang paling utama
dalam golongan oksida adalah besi , mangan , timah dan alumunium. Beberapa mineral oksida yang paling umum
adalah hematit (Fe2O3) , kassiterit (SnO2) dan corundum (Al2O3).
Mineral oksida dan hidroksida ini merupakan mineral yang
terbentuk dari kombinasi unsur tertentu dengan gugus anion oksida
(O).Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih
keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat
kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, chrome,
mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah
“es” (H2O), korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).
Contoh-contoh mineral
oksida beserta deskripsinya :
1. Kasiterit
(SnO2)
Deskripsi kassiterit :
· Sistem
Kristal :
Tetragonal
· Warna
: Kuning , coklat , kemerahan ,kecoklatan
· Cerat :
Putih , keabuan atau kecoklatan
· Belahan : Sempurna
· Fracture :
Choncoidal
· Kekerasan :
6 – 7 Skala Mohs
· Massa
jenis : 6,8 – 7,1 g/cm3
· Genesis :
Terbentuk melalui proses hidrotermal temperatur tinggi.
· Kegunaan :
Sumber logam timah.
2. Corundum (Al2O3)
Deskripsi kassiterit :
· Sistem
Kristal :
Heksagonal
· Warna
: Biru (safir) , merah (rubi) , kuning ,
hijau.
· Cerat :
Putih
· Belahan : Tidak ada
· Fracture :
Tidak ada
· Kekerasan :
9 Skala Mohs
· Massa
jenis : 4,0 g/cm3
· Genesis :
Terbentuk pada batuan metamorf, Dapat juga dalam
lingkungan batuan beku.
· Kegunaan :
Sebagai batu permata , dapat juga sebagai batu pengasah.
3.
SALESITE Cu(IO
|
|
)(OH)
|
Deskripsi kassiterit :
· Sistem
Kristal : Orthorombik
· Warna
: Hijau kebiruan
Kilap : Kaca
· Cerat :
Putih
· Belahan : Sempurna 2 Arah
· Kekerasan :
3 Skala Mohs
Deafinitas : Transparan
· Massa
jenis : 4.72 - 4.82 g/cm3
· Genesis :
Terbentuk pada batuan metamorf, Dapat juga dalam
lingkungan batuan beku.
Magnetit (Fe3O4)
Deskripsi Magnetit:
· Sistem
Kristal : Isometrik,
Oktahedral
· Warna
: Hitam
Kilap : Logam
· Cerat :
Hitam
· Belahan : -
· Kekerasan :
5.5-6.5 Skala Mohs
Deafinitas : Opaque
· Massa
jenis : 5.2 g/cm3