- Back to Home »
- Agama , Akhlaq »
- Tips Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Posted by : Arriqo Arfaq
Selasa, 19 Agustus 2014
Sebentar lagi kita akan
menghadapi ujian akhir semester dan setelah itu kita akan dihadapkan dengan
libur panjang, sebagian dari kita mengisi liburan dengan kegiatan organisasi
dikampus, ada yang mengisisnya dengan menghadiri banyak pengajian, dan banyak
yang terisi dengan hal-hal yang sia-sia. Terlepas dari semua itu, tidakkah kita
ingat bahwa terdapat suatu kegiatan yang sangat mulia dan utama, Kegiatan mulia
yang bernama “Berbakti kepada kedua orang tua”.
Berikut ini akan
dijelaskan beberapa tips-tips agar kita tidak lupa untuk berbakti kepada kedua
orang tua kita yang tercinta, lebih-lebihnya waktu liburan nanti, saat kita
semua pulang ke kampung kita masing-masing dan bertemu dengan kedua orang tua
kita, sungguh itu momen yang sangat membahagiakan sekali:
1. Lemah
Lembut Dalam Bertutur Kata Kepada Orang Tua
Jagalah setiap tutur
kata kita sebagai anak agar senantiasa lemah lembut tatkala berbicara kepada
orang tua. Jauhi ucapan-ucapan bernada tinggi, apalagi kata-kata kasar.
Khususnya bagi orang-orang jawa, sangat dianjurkan sekali untuk memakai bahasa
karma dalam bertutur kata, hal ini bertujuan untuk mengormati kedua orang tua
kita dan juga sebagai bentuk bakti kita kepada kedua orang tua kita.
2. Senantiasa
Bersikap Sopan dan Santun
Tidak sekedar ucapan
yang lemah lembut saja yang harus kita jaga, namun juga disertai dengan sikap
sopan dan santun terhadap orang tua. Semisal kita mengucapkan salam ketika
pulang, tidak sekedar seperti orang masuk pasar. Terlebih lagi kita harus
menjauhi sikap kurang ajar kepada orang tua.
3. Ringan
Tangan Menjalankan Perintah Orang Tua
Jika orang tua
memerintahkan suatu hal kepada kita, yang mana hal tersebut dapat kita
jalankan, maka janganlah menolak atau menunda-nunda jika memang kita tidak memiliki
udzur dalam perkara tersebut. Orang tua ‘melayani’ kita sejak kita lahir, sejak
masih bayi hingga dewasa dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Sungguh tidak
pantas ketika tiba saatnya orang tua kita memerintahkan kita untuk melakukan
suatu perkara yang sanggup kita kerjakan, namun kita mencari-cari alasan untuk
mengelak dari perintah tersebut.
4. Tawadhu’
Seorang anak hendaknya
merendahkan dirinya dihadapan orang tua, sekalipun ia orang terpandang atau
orang yang memiliki kedudukan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) : “Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil”” (QS. Al Isra: 24)
5. Tidak
Menyia-nyiakan Kerja Keras Orang Tua
Di jaman sekarang ini,
banyak kita temui orang yang tidak bisa menghargai perjuangan dan kerja keras
orang tuanya dalam menafkahi mereka, menyekolahkan mereka, dan hal yang
semisalnya yang notabene perjuangan tersebut adalah untuk membuat kita menjadi
lebih baik. Semisal bentuk tidak menghargai perjuangan dan kerja keras orang
tua adalah: tidak masuk kuliah, menghambur-hamburkan uang pemberian orang tua,
malas belajar, dan sikap negatif lainnya yang dilakukan seorang anak.
6. Merawat
Mereka Saat Usia Semakin Renta
Saat kita masih kecil
hingga kita dewasa orang tua merawat kita dengan penuh kesabaran dan
ketelatenan. Saat kita sakit sejak kita bayi hingga dewasa, orang tua menjaga
kita siang dan malam. Ingatlah bagaimana Ibu kita memandikan kita, menyuapi
kita dengan telaten, memakaikan baju setiap hari, mengajari kita hal-hal yang
baik, mengganti popok kita, dll. Oleh karena itu kita harus bisa berbalas budi
dengan merawat beliau-beliau ketika usia semakin renta.
7. Doa
Anak Yang Shalih Untuk Orang Tua Yang Telah Meninggal
Bagi Kaum Muslimin yang
mana kedua orang tua atau salah satunya telah tiada, bahwasanya doa dari anak
yang sholeh begitu luar biasa memberi manfaat bagi orang tua yang telah
meninggal. Telah banyak hadits yang menerangkan tentang bagaimana kebaikan yang
akan didapatkan orang tua di kehidupan setelah mati tatkala memiliki anak-anak
yang sholeh yang mau mendoakan mereka. Dan shaleh ataupun shalehah itu harus
diperjuangkan dengan cara taat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengikuti
tuntunan Rasul-Nya, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Sebaliknya
anak-anak yang tidak mau taat kepada perintah Alloh dan sebaliknya gemar
berbuat dosa akibat meninggalkan shalat, berbuat maksiat, tidak mau belajar
ilmu agama dan hal-hal yg dibenci Alloh serta Rasul-Nya.. Maka sang anak hanya
akan memberikan beban berat yang harus dipertanggung jawabkan orang tuanya di
yaumul akhirat.
Reffensi :
- http://khazanahislamku.blogspot.com/2013/05/bagaimana-cara-berbakti-kepada-orang-tua.html#ixzz33mN6Hv4e
- http://www.solusiislam.com/2013/05/keutamaan-berbakti-kepada-orang-tua.html
- http://12056fis.wordpress.com/2013/06/05/10-cara-sederhana-berbakti-dan-memuliakan-orang-tua/
- http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/berbakti-kepada-kedua-orang-tua.html